UM - Detail Berita

Dari Bahasa Menjadi Karya: Sayembara Sastra 2025, Sukses Digelar, Wadah Kreatif Pelajar Subang Menghidupkan Sastra Indonesia


Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Mandiri

Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (PBSI) merupakan jurusan yang secara konsisten mengembangkan pembelajaran di bidang bahasa dan sastra Indonesia. Salah satu bentuk kontribusi aktif yang dilakukan adalah melalui kegiatan-kegiatan kemahasiswaan yang bersifat edukatif dan kreatif.

Salah satunya adalah Sayembara Sastra 2025, yang sukses diselenggarakan oleh Himpunan Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia (HIMA PROSA) pada hari Sabtu, 17 Mei 2025. Kegiatan ini mengangkat tema:
β€œMenggali Potensi dan Kreativitas, Berkarya dalam Sastra, melalui Bahasa Indonesia, Mewujudkan Generasi Bertalenta.”

Sayembara Sastra 2025 ditujukan untuk siswa-siswi tingkat SMA/SMK/MA sederajat se-Kabupaten Subang sebagai ruang ekspresi, apresiasi, dan eksplorasi potensi dalam bidang bahasa dan sastra Indonesia.

 

Rangkaian Perlombaan dan Suasana yang Semarak

Dalam kegiatan ini, diselenggarakan tiga cabang lomba, yaitu:

Lomba Cipta Cerita Pendek

Lomba Membaca Puisi

Lomba Mendongeng dalam Bahasa Indonesia

Lebih dari 50 peserta dari berbagai sekolah turut ambil bagian, menjadikan acara berlangsung meriah, kompetitif, namun tetap hangat dan penuh semangat berkarya.

Beberapa nama pemenang di antaranya:

Juara 1 Cerpen: Adinda Apriani (SMAN 1 Jalancagak)

Juara II Cerpen: Daiva Nurrafa (SMAN 1 Pagaden)

Juara III Cerpen: Muhamad Akbar Ludin (SMAN 1 Pagaden)

Juara I Membaca Puisi: Revandi Agustian Guntara (SMKN 1 Binong)

Juara II Membaca Puisi: Ai Salfa (SMKN 1 Cipendeuy)

Juara III Membaca Puisi: Tita Rizki Apriliani (SMAN 1 Tanjungsiang)

Juara I Mendongeng: Rianty Salsa Bila (SMAN 1 Pagaden)

Juara II Mendongeng: Agitsna Hayati Nurawaliyyah (SMA Plus Pagelaran III)

Juara III Mendongeng: Syanaf Rochmah Alfatiy (SMAN 1 Pagaden)

Para peserta menunjukkan kemampuan luar biasa dalam merangkai kata, menafsirkan makna, serta menyampaikan cerita dengan penuh ekspresi.

 

Program Tambahan: Satu Hari Menjadi Mahasiswa PBSI

Tidak hanya perlombaan, Sayembara Sastra 2025 juga menghadirkan program inspiratif bertajuk β€œSatu Hari Menjadi Mahasiswa PBSI”, di mana peserta lomba diberi kesempatan untuk merasakan langsung suasana perkuliahan dan aktivitas akademik di lingkungan PBSI Universitas Mandiri. Program ini menjadi pengalaman baru yang berkesan serta memperkenalkan atmosfer dunia kampus secara nyata.

Teater Sastra dan Sinematik Mahasiswa

Sebagai pelengkap suasana, acara ini turut dimeriahkan oleh penampilan teatrikal drama dari UKM Pelita Sastra, yang menghadirkan pertunjukan sastra dengan konsep yang segar dan penuh makna. Selain itu, penayangan video sinematik kreatif jurnalistik oleh Suara Mahasiswa juga menambah kesan estetis dan dokumentatif terhadap keseluruhan rangkaian kegiatan, yang membuat acara terasa lebih hidup dan membekas di hati penonton.

 

Pesan dari Ketua Prodi PBSI

Ketua Program Studi PBSI, Desti Kusmayanti, M.Pd., menyampaikan bahwa kegiatan ini bukan sekadar ajang perlombaan, melainkan momentum penting untuk menumbuhkan minat dan kedekatan pelajar dengan dunia bahasa dan sastra Indonesia.

β€œSayembara Sastra ini kami hadirkan sebagai ruang kreatif dan inspiratif bagi pelajar. Harapan kami, di tahun-tahun mendatang, setiap sekolah dapat mengirimkan lebih banyak delegasi sebagai bentuk dukungan terhadap semangat berkarya dalam sastra dan bahasa Indonesia,” ujarnya.

Sayembara Sastra 2025 bukan hanya ajang kompetisi, tetapi juga ruang inspirasi bagi pelajar untuk tetap mencintai bahasa dan sastra Indonesia di tengah arus digitalisasi. Dengan semangat kebersamaan dan apresiasi terhadap karya sastra, kegiatan ini diharapkan dapat menjadi agenda tahunan yang lebih besar dan berdampak luas.

Panitia dan seluruh civitas akademika PBSI Universitas Mandiri menyampaikan terima kasih dan apresiasi setinggi-tingginya kepada seluruh peserta, guru pembimbing, sponsor, rekan media, dan semua pihak yang telah membantu menyukseskan kegiatan ini. Mohon maaf apabila tidak semua pihak dapat disebutkan satu per satu.

 

Kuasai bahasa asing, lestarikan bahasa daerah, dan budayakan bahasa Indonesia.
Karena dari bahasa, lahirlah karya; dan dari karya, tercipta peradaban.